RANGKAIAN AJANG OSN (Olimpiade Sains Nasional) 2014 mulai digelar. Ayo, asah tajam
potensi untuk raih prestasi terbaik dalam kompetisi OSN 2014.
Sebuah poster OSN XIII 2014 sudah bertebaran di dinding-dinding
pada hampir setiap SMA/SMK di seluruh Indonesia. Poster dengan paduan warna orange,
biru dan kuning itu memberi spirit “Membangun Kualitas Anak Bangsa” sebagai
“Generasi Emas”. Di situ lengkap dengan informasi dan kontak komunikasi bagi para
peserta OSN berikut persyaratannya.
Sekedar mengingatkan, OSN merupakan ajang kompetisi dalam bidang
sains bagi para siswa jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. OSN merupakan
salah satu wahana bagi para peserta didik untuk menumbuh-kembangkan semangat
kompetisi akademis guna mendorong keberanian bersaing secara sehat sekaligus
meningkatkan kemampuan dalam bidang keilmuan (sains), serta dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan dilaksanakan OSN adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi
siswa yang mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa-siswi dapat
meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya.
Kegiatan OSN juga sekaligus dimaksudkan untuk membentuk sikap/karakter
siswa-siswi yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan
dan sharing pengalaman antar-sesama siswa-siswi dan pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas pendidikan.
Siswa-siswi yang bisa mengikuti OSN adalah siswa-siswi yang telah
lolos seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi. Jadi, mereka adalah
siswa-siswi terbaik dari provinsi masing-masing. Dan, jangan lupa, untuk
tingkat SMP, OSN 2014 siap dilangsungkan di Sumatera Barat. Sedangkan untuk SD
dan SMA, OSN 2014 akan diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
OSN memang diadakan setiap tahun di kota yang berbeda-beda.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk
mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia. Kemudian, mereka akan
dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan
diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional. Untuk jenjang SD
meliputi mata ajaran Matematika dan IPA. Untuk SMP adalah Matematika, Fisika,
Biologi, dan IPS. Sementara itu, untuk tingkat SMA adalah Matematika, Fisika,
Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan Kebumian, serta Geografi.
Kini, rangkaian hari-hari menuju perhelatan
OSN 2014 siap dimulai. Paling tidak, jadwal seleksi olimpiade sains nasional yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sudah tersebar di hampir setiap sekolah di seluruh
Indonesia. Bahwa seleksi untuk tingkat Kabupaten/Kota dimulai pada 13 April
2014, selanjutnya untuk tingkat Provinsi pada 10-12 Juni 2014. Berikutnya, OSN
untuk tingkat SMP di Sumatera Barat kemungkinan bakal berlangsung akhir Juni
dan/atau awal Juli 2014. Yang pasti, OSN untuk tingkat SD dan SMA bakal
berlangsung di Mataram pada 1-7 September 2014.
Para juara dalam OSN akan mendapatkan hadiah tabungan dan
tropi/medali. Juga hadiah berupa dana pendidikan bagi sekolah di mana para
juara bersekolah. Saat ini, kegiatan OSN menjadi semakin marak dengan
keikutsertaan para guru dalam kompetisi sains. Ini dimaksudkan karena guru
merupakan kunci utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas peserta didik dan
pendidikan. Juga diselenggarakan sejumlah kegiatan pendukung seperti Seminar
Nasional Guru dan Wisata Edukasi. Pendek kata,
dari tahun ke tahun, penyelenggaraan OSN berkembang menjadi sarana
terbaik dalam mencari tunas-tunas bangsa yang berprestasi di berbagai bidang
sains untuk di bawa ke pentas kompetisi internasional.
Jawa Tengah,
“Jawara” OSN
TIM JAWA TENGAH menjadi
juara umum OSN XII 2013 tingkat SMA yang digelar di Sasana Budaya Ganesha
(Sabuga) ITB Jalan Tamansari, Bandung (Jawa Barat), 2-7 September 2013, dengan
meraih 26 medali emas, 36 perak dan 44 perunggu. Posisi kedua diduduki oleh Tim
DKI Jakarta dan tuan rumah Tim Jawa Barat di posisi ketiga. Dengan hasil ini,
Tim Jawa Tengah berhasil mempertahankan gelar Juara Umum OSN XI yang telah
diraihnya pada tahun 2012.
Banyak kalangan memberikan acungan jempol kepada Tim Jawa Tengah,
dan model pendidikan di Jawa Tengah pada umumnya. Misalnya Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih, yang mengatakan, “Jawa Tengah sudah
tiga kali juara berturut-turut. Di sini kita perlu pelajari, bagaimana mereka
punya role model pembinaan pendidikan, kita perlu melakukan pembelajaran.”
Wahyudin benar, tampaknya kita patut melakukan pembelajaran kepada
Jawa Tengah. Karena, sebelumnya, dalam OSN XII 2013 tingkat SMP yang berlangsung
di Batam (Kepulauan Riau), 15-21 Mei 2013, kontingen Jawa Tengah juga sukses
menyabet posisi sebagai Juara Umum. Dengan hasil ini, Tim Jawa Tengah pun
berhasil mempertahankan gelar Juara Umum OSN XI (tingkat SMP) yang telah
diraihnya pada tahun 2012.
Dalam klasemen akhir, Tim Jawa Tengah berhasil mengumpulkan 5
medali emas, 13 perak, dan 13 perunggu. Unggul dari kontingen DKI Jakarta yang
mengumpulkan 5 emas, 7 perak, dan 11 perunggu, yang berada di posisi dua.
Peringkat ketiga diduduki oleh Tim Jawa Timur yang mendulang 3 emas, 7 perak
dan 11 perunggu. Emas Jawa Tengah dipersembahkan oleh Timothy Jordan P. dan
Cantika Zenedine Yuswindia dalam mata pelajaran Biologi. Emas juga diperoleh
Chrysan Angela Piarso pada mata pelajaran Fisika. Edwin Aldrian Santoso dan
Eliora Violain Buyamin, menyumbang dua emas dalam bidang studi Matematika.
Tim Jawa Tengah terasa menjadi “Jawara” OSN. Jawa Tengah berhasil
menjadi Juara Umum OSN I (Yogyakarta, 2002), OSN II (Balikpapan, 2003), OSN V
(Semarang, 2006), OSN VI (Surabaya, 2007), OSN VII (Makassar, 2008), OSN X
(Manado, 2011), OSN XI (Pontianak dan Jakarta, 2012) dan OSN XII (Batam dan
Bandung, 2013). Pada empat OSN, Jakarta berhasil mengambil-alih posisi Juara
Umum, masing-masing OSN III (Pekanbaru, 2004), OSN IV (Jakarta, 2005), OSN VIII
(Jakarta, 2009) dan OSN IX (Medan, 2011). ***
(Dapatkan versi cetak Majalah SINARA Edisi Juli-Agustus 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar