Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Jumat, 27 Juni 2014

Bersiap Hadapi OSN 2014

RANGKAIAN AJANG OSN (Olimpiade Sains Nasional) 2014 mulai digelar. Ayo, asah ta­jam potensi untuk raih prestasi terbaik dalam kompetisi OSN 2014.

Sebuah poster OSN XIII 2014 sudah bertebaran di dinding-dinding pada hampir setiap SMA/SMK di seluruh Indonesia. Poster dengan paduan warna orange, biru dan kuning itu memberi spirit “Membangun Kualitas Anak Bangsa” sebagai “Generasi Emas”. Di situ lengkap dengan informasi dan kontak komunikasi bagi para peserta OSN berikut persyaratannya.

Sekedar mengingatkan, OSN merupakan ajang kompetisi dalam bidang sains bagi para siswa jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. OSN merupakan salah satu wahana bagi para peserta didik untuk menumbuh-kembangkan semangat kompetisi akademis guna mendorong keberanian bersaing secara sehat sekaligus meningkatkan kemampuan dalam bidang keilmuan (sains), serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan dilaksanakan OSN adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa-siswi dapat meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Kegiatan OSN juga sekaligus dimaksudkan untuk membentuk sikap/karakter siswa-siswi yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan sharing pengalaman antar-sesama siswa-siswi dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Siswa-siswi yang bisa mengikuti OSN adalah siswa-siswi yang telah lolos seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi. Jadi, mereka adalah siswa-siswi terbaik dari provinsi masing-masing. Dan, jangan lupa, untuk tingkat SMP, OSN 2014 siap dilangsungkan di Sumatera Barat. Sedangkan untuk SD dan SMA, OSN 2014 akan diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

OSN memang diadakan setiap tahun di kota yang berbeda-beda. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia. Kemudian, mereka akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional. Untuk jenjang SD meliputi mata ajaran Matematika dan IPA. Untuk SMP adalah Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS. Sementara itu, untuk tingkat SMA adalah Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan Kebumian, serta Geografi. 

Kini, rangkaian hari-hari menuju perhelatan OSN 2014 siap dimulai. Paling tidak, jadwal seleksi olimpiade sains nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah tersebar di hampir setiap sekolah di seluruh Indonesia. Bahwa seleksi untuk tingkat Kabupaten/Kota dimulai pada 1­3 April 2014, selanjutnya untuk tingkat Provinsi pada 10-12 Juni 2014. Berikutnya, OSN untuk tingkat SMP di Sumatera Barat kemungkinan bakal berlangsung akhir Juni dan/atau awal Juli 2014. Yang pasti, OSN untuk tingkat SD dan SMA bakal berlangsung di Mataram pada 1-7 September 2014.

Para juara dalam OSN akan mendapatkan hadiah tabungan dan tropi/medali. Juga hadiah berupa dana pendidikan bagi sekolah di mana para juara bersekolah. Saat ini, kegiatan OSN menjadi semakin marak dengan keikutsertaan para guru dalam kompetisi sains. Ini dimaksudkan karena guru merupakan kunci utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas peserta didik dan pendidikan. Juga diselenggarakan sejumlah kegiatan pendukung seperti Seminar Nasional Guru dan Wisata Edukasi. Pendek kata, dari tahun ke tahun, penyelenggaraan OSN berkembang menjadi sarana terbaik dalam mencari tunas-tunas bangsa yang berprestasi di berbagai bidang sains untuk di bawa ke pentas kompetisi internasional. 

Jawa Tengah, “Jawara” OSN 

TIM JAWA TENGAH menjadi juara umum OSN XII 2013 tingkat SMA yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Jalan Tamansari, Ban­dung (Jawa Barat), 2-7 September 2013, dengan meraih 26 medali emas, 36 perak dan 44 perunggu. Posisi kedua diduduki oleh Tim DKI Jakarta dan tuan rumah Tim Jawa Barat di posisi ketiga. Dengan hasil ini, Tim Jawa Tengah berhasil mempertahankan gelar Juara Umum OSN XI yang telah diraihnya pa­da tahun 2012.

Banyak kalangan memberikan acungan jempol kepada Tim Jawa Tengah, dan model pendidikan di Jawa Tengah pada umumnya. Misalnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih, yang mengatakan, “Jawa Tengah sudah tiga kali juara berturut-turut. Di sini kita perlu pelajari, bagaimana mereka punya role model pembinaan pendidikan, kita perlu melakukan pembelajaran.”

Wahyudin benar, tampaknya kita patut melakukan pembelajaran kepada Jawa Tengah. Karena, sebelumnya, dalam OSN XII 2013 tingkat SMP yang berlangsung di Batam (Kepulauan Riau), 15-21 Mei 2013, kontingen Jawa Tengah juga sukses menyabet posisi sebagai Juara Umum. Dengan hasil ini, Tim Jawa Tengah pun berhasil mempertahankan gelar Juara Umum OSN XI (tingkat SMP) yang telah diraihnya pada tahun 2012.

Dalam klasemen akhir, Tim Jawa Tengah berhasil mengumpulkan 5 medali emas, 13 perak, dan 13 perunggu. Unggul dari kontingen DKI Jakarta yang mengumpulkan 5 emas, 7 perak, dan 11 perunggu, yang berada di posisi dua. Peringkat ketiga diduduki oleh Tim Jawa Timur yang mendulang 3 emas, 7 perak dan 11 perunggu. Emas Jawa Tengah dipersembahkan oleh Timothy Jordan P. dan Cantika Zenedine Yuswindia dalam mata pelajaran Biologi. Emas juga diperoleh Chrysan Angela Piarso pada mata pelajaran Fisika. Edwin Aldrian Santoso dan Eliora Violain Buyamin, menyumbang dua emas dalam bidang studi Matematika.

Tim Jawa Tengah terasa menjadi “Jawara” OSN. Jawa Tengah berhasil menjadi Juara Umum OSN I (Yogyakarta, 2002), OSN II (Balikpapan, 2003), OSN V (Semarang, 2006), OSN VI (Surabaya, 2007), OSN VII (Makassar, 2008), OSN X (Manado, 2011), OSN XI (Pontianak dan Jakarta, 2012) dan OSN XII (Batam dan Bandung, 2013). Pada empat OSN, Jakarta berhasil mengambil-alih posisi Juara Umum, masing-masing OSN III (Pekanbaru, 2004), OSN IV (Jakarta, 2005), OSN VIII (Jakarta, 2009) dan OSN IX (Medan, 2011). ***

(Dapatkan versi cetak Majalah SINARA Edisi Juli-Agustus 2014).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar