Beberapa mahasiswa/i Papua (sumber foto: zonadamai.com)
Kini, proses
pendaftaran program beasiswa khusus untuk mahasiswa Papua ini mulai berjalan.
Selanjutnya, pada pertengahan April 2014 dilakukan seleksi/ujian tulis. Bertindak
sebagai Perguruan Tinggi Negeri Koordinator adalah Universitas Cenderawasih
(Jayapura), Universitas Negeri Papua (Manokwari), dan Universitas Musamus
(Merauke). Pengumuman penerimaan telah dilakukan pada akhir Mei 2014 lalu.
Selama proses pendaftaran dan seleksi hingga penerimaan, calon mahasiswa tidak
dikenakan biaya apapun, karena semuanya sudah ditanggung oleh pemerintah
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah
Kabupaten/Kota).
Baik UP4B,
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud
dan Pemda se-Tanah Papua berharap agar putra-putri asli Papua lulusan
SMA/SMK/MA dan sederajat bisa memanfaatkan program ADIK ini dengan sebaik
mungkin. Untuk tahun 2014, kuota mahasiswa baru Program ADIK yang telah
ditetapkan oleh Ditjen Dikti adalah 500 mahasiswa. Hal ini didasarkan pada
pengalaman dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 kuota yang tersedia adalah 770
orang dan yang registrasi hanya sebanyak 569 orang, sedangkan yang aktif
berkuliah malah hanya 502 orang. Berikutnya, tahun 2013, mereka yang terjaring
program ADIK Papua sebanyak 612 mahasiswa, namun yang mendaftar ulang tidak
lebih dari 420 orang. ***
(Selengkapnya: Baca Majalah SINARA versi cetak edisi Juli-Agustus 2014).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar