Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Rabu, 25 Juni 2014

Papua, Beasiswa ADIK 2014

Beberapa mahasiswa/i Papua (sumber foto: zonadamai.com)

DALAM RANGKA menyongsong tahun ajaran baru perkuliahan pada Juli/Agustus 2014 ini, Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) telah menerbitkan pedoman pendaftaran Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) 2014. Pedoman ini untuk membantu Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan Papua Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, SMA/SMK/MA, calon siswa peminat program ADIK, dan orang tua siswa se-Tanah Papua terkait persyaratan, pendaftaran, dan jadwal penyelenggaraan program beasiswa bagi putra-putri asli Papua ini. Intinya, mereka yang bisa mengikuti program ADIK adalah lulusan SMA negeri maupun swasta dan yang sederajat, tahun 2013 dan 2014. Usia paling tinggi 24 tahun.

Kini, proses pendaftaran program beasiswa khusus untuk mahasiswa Papua ini mulai berjalan. Selanjutnya, pada pertengahan April 2014 dilakukan seleksi/ujian tulis. Bertindak sebagai Perguruan Tinggi Negeri Koordinator adalah Universitas Cenderawasih (Jayapura), Universitas Negeri Papua (Manokwari), dan Universitas Musamus (Merauke). Pengumuman penerimaan telah dilakukan pada akhir Mei 2014 lalu. Selama proses pendaftaran dan seleksi hingga penerimaan, calon mahasiswa tidak dikenakan biaya apapun, karena semuanya sudah ditanggung oleh pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota).

Baik UP4B, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud dan Pemda se-Tanah Papua berharap agar putra-putri asli Papua lulusan SMA/SMK/MA dan sederajat bisa memanfaatkan program ADIK ini dengan sebaik mungkin. Untuk tahun 2014, kuota mahasiswa baru Program ADIK yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti adalah 500 mahasiswa. Hal ini didasarkan pada pengalaman dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 kuota yang tersedia adalah 770 orang dan yang registrasi hanya sebanyak 569 orang, sedangkan yang aktif berkuliah malah hanya 502 orang. Berikutnya, tahun 2013, mereka yang terjaring program ADIK Papua sebanyak 612 mahasiswa, namun yang mendaftar ulang tidak lebih dari 420 orang. ***

(Selengkapnya: Baca Majalah SINARA versi cetak edisi Juli-Agustus 2014).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar