TIM BRIDGE INDONESIA, pada
akhir November 2014, tampil sebagai Juara Umum dalam Kejuaran Klub Bridge
se-Asia Tenggara yang bertajuk “36th ASEAN Bridge Club
Championships” di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari empat kategori yang
dipertandingkan, yaitu Open Team, Ladies
Team, Mixed Team dan Youth Team,
Tim “Merah Putih” Indonesia sukses mendulang 3 medali emas, 2 perak dan 3
perunggu. Posisi kedua ditempati oleh Tim Singapura (1 emas, 1 perak dan 1
perunggu), serta ketiga adalah tuan rumah Malaysia (1 emas, dan 1 perunggu).
Medali
emas Indonesia disumbangkan oleh Tim Pertamina EP yang tampil pada Open Team, Ladies Team, dan Mixed Team. Indonesia juga keluar
sebagai juara Consolation Team yang
diraih Tim Poncol. Selain Tim Pertamina EP, kontingen Indonesia juga membawa
Tim Poncol dan Bhinneka Bridge Club.
Tampak
bahwa Indonesia termasuk jawara bridge dalam lingkup Asia Tenggara. Boleh jadi
karena itu, Ketua Umum PB GABSI (Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh
Indonesia), Ekawahyu Kasih, memperteguh dominasi bridge di kawasan ASEAN selama
3o-an tahun terakhir. Makanya, pinta Ekawahyu, pemerintah dan induk olahraga
nasional Indonesia patut memperjuangkan cabang olahraga bridge untuk dapat
dipertandingkan di ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di
Indonesia. ***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar