(sumber foto: itc.ac.id)
BELUM LAMA BERSELANG, situs its.ac.id merilis sebuah prestasi menarik: “Penghasil Air Bersih dari Air Laut Karya Mahasiswa ITS”. Ide pembuatan alat “penghasil air bersih dari air laut” ini dimulai pada saat kegiatan bedah pesisir yang dilakukan oleh “UKM Maritime Challenge Institut Sepuluh November Surabaya (ITS)”, di mana seluruh peserta menemukan permasalahan krusial perihal air bersih yang dialami oleh warga masyarakat Klampis Barat, Bangkalan, Madura. Bahkan ada warga yang menggunakan air laut yang asin itu untuk konsumsi air minum!
Merasa tergugah, sepulang dari Madura beberapa anggota UKM-ITS
berusaha mencari solusi. Mereka lalu membuat alat yang dapat mengubah air laut
menjadi air siap pakai atau air bersih. Alat yang awalnya dimaksudkan untuk
membantu warga masyarakat Klampis Barat yang mengalami masalah air bersih itu
dinamakan Destilation Water Treatment Concept (D-WERC). Proses pembuatan
alat D-WERC itu didukung penuh oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui program “Hibah Bina Desa”. Dan, berhasil.
D-WERC karya sejumlah mahasiswa ITS ini memiliki
tiga tahapan dalam proses penjernihan air laut. Tahap pertama adalah filtrasi,
yang merupakan proses penyaringan sederhana partikel air laut. Tahap kedua
adalah ionisasi, guna menghilangkan zat anion dalam air laut. Kemudian ketiga
adalah tahap distilasi yang menghasilkan air bersih sekitar 225 liter. Agar
kualitas air menjadi lebih baik, sistem kerja D-WERC bisa dilengkapi dengan
bantuan bahan tambahan, yakni pasir silika, untuk memaksimalkan penjernihan air
laut. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar