Kehilangan
kaki kanan setelah mengalami kecelakaan tidak menyurutkan semangat M. Sabar
Gorky untuk mendaki. Sabar adalah satu-satunya penyandang tunadaksa yang
berhasil menjejakkan kakinya di puncak Elbrus dan Kilimanjaro. Sabar masih
menyimpan sejumlah agenda besar pendakian. Selain The Seven Summits, ia bermimpi mendaki Menara Petronas di Malaysia.
Juni lalu, Sabar berhasil mendaki puncak Monas (Monumen Nasional) yang berada
di pusat Ibukota Jakarta. Semangat dan kerja keras Sabar telah mengajarkan pada
kita semua bahwa banyak hal yang terlihat mustahil, dapat dicapai dan sangat mungkin
untuk dilakukan.
Pendakian menuju puncak Kilimanjaro. Tampak, M. Sabar Gorky berjalan
terhuyung. Dalam kelelahan yang sangat ditambah terpaan hawa dingin yang menggigit
(minus 9 derajat), ia memutuskan melepaskan kedua tongkatnya dan memilih
berjalan merangkak menggunakan kedua tanggannya, menapaki jalan terjal berbatu
dan berkerikil. Satu-persatu bergantian tangan kiri dan kanannya menapaki
bebatuan besar, mendorong tubuhnya ke depan. Bebarapa rekan pendaki memberinya
semangat. “Come on,..come on. Don’t give
up,”ujar seorang pendaki berkulit hitam yang ikut dalam pendakian.
Hanya dalam beberapa langkah, Sabar telah sampai di Gillmans point, titik terdekat dengan
puncak Uhuru, yang merupakan titik tertinggi di Gunung Kilimanjaro, Tanzania,
Afrika. Gillmans point berada di
ketinggian, 5.685 mdpl (meter di
atas permukaan laut). Sabar tak kuasa lagi menahan rasa
lelahnya. Pria berkepala pelontos ini spontan merebahkan tubuhnya sesampainya di Gillmans point.
Untuk beberapa saat, Sabar melepaskan lelah. Ia menghela
nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Mengembalikan lagi detak jantungnya yang memburu, yang
seakan-akan terdengar di telinga ke keadaan normal. Momen mengharukan itu
terekam jelas dan dapat dilihat berulang kali melalui tayangan Youtube.
Sabar akhirnya berhasil
menancapkan Sang Merah Putih yang senantiasa terikat pada salah satu tongkatnya
di puncak Uhuru Kilimanjaro, di ketinggian 5.895 mdpl. Ia menghabiskan waktu empat
hari untuk menaklukkan Kilimanjaro melalui rute Marangu atau "Coca-Cola route".
Kegiatan pendakian Kilimanjaro yang melibatkan Sabar Gorky,
dilaksanakan berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28
Oktober dan Hari Pahlawan 10 November 2011 silam. Sabar pun meraih gelar baru, “pendaki
tuna daksa pertama dunia” yang berhasil menjejakkan kaki di puncak Gunung
Kilimanjaro tanpa bantuan dari orang lain. ***
(Selanjutnya,
simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret-April]. Dapatkan di Toko Buku
Gramedia, Gunung Agung, Books & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll. Hotline: 081312367689 dan/atau 081317264116).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar