Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Kamis, 30 April 2015

M. SABAR GORKY: Ingin Segera Taklukkan Seven Summits



                              
Kehilangan kaki kanan setelah mengalami kecelakaan tidak menyurutkan semangat M. Sabar Gorky untuk mendaki. Sabar adalah satu-satunya penyandang tunadaksa yang berhasil menjejakkan kakinya di puncak Elbrus dan Kilimanjaro. Sabar masih menyimpan sejumlah agenda besar pendakian. Selain The Seven Summits, ia bermimpi mendaki Menara Petronas di Malaysia. Juni lalu, Sabar berhasil mendaki puncak Monas (Monumen Nasional) yang berada di pusat Ibukota Jakarta. Semangat dan kerja keras Sabar telah mengajarkan pada kita semua bahwa banyak hal yang terlihat mustahil, dapat dicapai dan sangat mungkin untuk dilakukan.

Pendakian menuju puncak Kilimanjaro. Tampak, M. Sabar Gorky berjalan terhuyung. Dalam kelelahan yang sangat ditambah terpaan hawa dingin yang menggigit (minus 9 derajat), ia memutuskan melepaskan kedua tongkatnya dan memilih berjalan merangkak menggunakan kedua tanggannya, menapaki jalan terjal berbatu dan berkerikil. Satu-persatu bergantian tangan kiri dan kanannya menapaki bebatuan besar, mendorong tubuhnya ke depan. Bebarapa rekan pendaki memberinya semangat. “Come on,..come on. Don’t give up,”ujar seorang pendaki berkulit hitam yang ikut dalam pendakian.


Hanya dalam beberapa langkah, Sabar telah sampai di Gillmans point, titik terdekat dengan puncak Uhuru, yang merupakan titik tertinggi di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika. Gillmans point berada di ketinggian, 5.685 mdpl (meter di atas permukaan laut). Sabar tak kuasa lagi menahan rasa lelahnya. Pria berkepala pelontos ini spontan merebahkan tubuhnya  sesampainya di Gillmans point.

Untuk beberapa saat, Sabar melepaskan lelah. Ia menghela nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Mengembalikan lagi detak jantungnya yang memburu, yang seakan-akan terdengar di telinga ke keadaan normal. Momen mengharukan itu terekam jelas dan dapat dilihat berulang kali melalui tayangan Youtube.

Sabar akhirnya berhasil menancapkan Sang Merah Putih yang senantiasa terikat pada salah satu tongkatnya di puncak Uhuru Kilimanjaro, di ketinggian 5.895 mdpl. Ia menghabiskan waktu empat hari untuk menaklukkan Kilimanjaro melalui rute Marangu atau "Coca-Cola route".


Kegiatan pendakian Kilimanjaro yang melibatkan Sabar Gorky, dilaksanakan berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober dan Hari Pahlawan 10 November 2011 silam. Sabar pun meraih gelar baru, “pendaki tuna daksa pertama dunia” yang berhasil menjejakkan kaki di puncak Gunung Kilimanjaro tanpa bantuan dari orang lain. ***

(Selanjutnya, simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret-April]. Dapatkan di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Books & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll. Hotline: 081312367689 dan/atau 081317264116).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar