Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Kamis, 12 Maret 2015

Album Baru The Next Chapter, Sosok “Dewasa” Gita Gutawa



Perpindahan karakter penyanyi cilik menjadi seorang penyanyi dewasa sangat terlihat dari sosok penyanyi cantik, Gita Gutawa. Lewat album terbaru yang dirilis menjelang akhir 2014, dengan judul The Next Chapter, anak komposer ternama Erwin Gutawa ini lebih menunjukkan jati dirinya.

Gita Gutawa telah mengalami kematangan dalam hidupnya. Gitalovers tentu masih ingat dengan sosok Gita yang selalu tampil colourful di setiap aksi panggungnya. Penyanyi dan pemilik akun Twitter @gitagut kini sudah beranjak dewasa. Ia tak lagi identik dengan warna-warni. Dalam The Next Chapter, penyanyi sekaligus aktris ini memilih warna netral, hitam dan putih, sebagai dasar warna pada album barunya. “Sebenarnya nggak ada maksud untuk bikin album dark atau bagaimana. Aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku sudah dewasa,” jelas Gita.

Selain warna musik yang berbeda dan lirik yang dikatakannya semakin bermakna, Gita juga mengaransemen, menulis lirik hingga memproduseri album yang prosesnya memakan waktu hampir tiga tahun ini. Ada sembilan lagu di album ini yang liriknya ia tulis sendiri dan ia juga berkontribusi untuk sebagian besar aransemennya. "Album ini bisa dibilang sebuah representasi atau gambaran perjalanan musik aku. Kalau dulu banyak dibantu Papa (Erwin Gutawa), saat ini aku mencoba untuk lebih mandiri. Ini adalah babak baru buat aku," lanjut Gita, yang telah menyelesaikan kuliah program sarjana (S1)-nya di Birmingham, Inggris, ini.

Sebagaimana tiga album sebelumnya, The Next Chapter juga di rekam di luar negeri, yakni di Inggris, Swedia, Ceko dan mastering-nya di Australia. Selama rekaman di London, Gita diiringi oleh The London Symphony Orchestra di AIR Studio yang merupakan studio legendaris di mana The Beatles, Coldplay, Muse dan banyak musisi terkenal lain pernah melakukan rekaman di situ. Juga diiringi oleh Czech Symphony Orchestra saat rekaman di Praha, Ceko.

Melalui album yang berisikan 11 lagu ini Gita ingin menegaskan bahwa ia sudah bukan remaja lagi. Kini, usianya sudah 21 tahun. Bukan lagi sebagai seorang gadis dengan rok-rok balon dan warna-warna yang cerah-meriah. Ia sudah tampil mature sebagai sosok “dewasa”. Dan, ia tetap tinggal di Inggris, guna melanjutkan studi program master (S2) di London School of Economic, London. Dalam dunia musik, ia pun ingin terus bernyanyi. *** 

(Selanjutnya, simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret]. Dapatkan di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Book & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar