Sebuah
pertanyaan introspektif patut kita renungkan: Siapa musuh terbesar yang
menghalangi kemajuan kita? Jawabnya: Diri kita sendiri! Karena itu, kita harus
mengalahkan bagian tertentu dari dalam diri kita yang menghambat untuk sukses
dan hidup bahagia. Salah satu cara menaklukkan kekuatan dan pikiran negatif
yang ada dalam diri kita adalah dengan memanfaatkan nasihat perang Sun Tzu.
Buku ini memaparkan strategi perang Sun, Tzu terutama taktik apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk melejitkan potensi diri setiap orang, khususnya remaja. Dilengkapi dengan contoh-contoh kasus riil, kumpulan nasihat praktis dan materi latihan, buku ini membantu kita menemukan keberanian, tanggung jawab, dan sukses bagi diri kita sendiri yang diperoleh lewat perjuangan dan pertempuran ala China kuno.
Buku ini memaparkan strategi perang Sun, Tzu terutama taktik apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk melejitkan potensi diri setiap orang, khususnya remaja. Dilengkapi dengan contoh-contoh kasus riil, kumpulan nasihat praktis dan materi latihan, buku ini membantu kita menemukan keberanian, tanggung jawab, dan sukses bagi diri kita sendiri yang diperoleh lewat perjuangan dan pertempuran ala China kuno.
Termasuk
cara “mengalahkan” diri sendiri, menghancurkan segala beban psikis yang
menghalangi diri untuk maju, dan siap menyambut masa depan yang lebih
menjanjikan. Inspirasi buku ini berasal dari salah satu naskah terhebat yang
pernah ada di muka bumi ini, yaitu “Strategi Sun Tzu”. Untuk itu, baca dan
rasakan spirit yang keluar dari beberapa kata dan nasihat Sun Tzu, dalam buku
ini.
Siapa
Sun Tzu? Konon, dia lahir pada 535 SM
di Kota Tung-an di Semenanjung Shantung, China. Dia diketahui sebagai seorang
tokoh klasik China yang menelurkan sebuah manuskrip tertua yang luar biasa
mengenai strategi perang. Manuskrip yang dikenal dengan sebutan “Sun Zi Bingfa” itu dibuat tahun
400-320 SM. Buku yang dalam bahasa Inggris populer dengan judul “The Art of The War” ini, diperkenalkan
di Jepang, sekitar tahun 716-735 M. Sementara itu, di Eropa, buku ini dipopulerkan
oleh Jean Joseph Marie Amiot, dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis
(1772). Lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (1905) oleh Kapten Everard
F. Calthrop yang berkebangsaan Inggris.
(Selanjutnya, simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret]. Dapatkan di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Book & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar