Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Kamis, 12 Maret 2015

Strategi Sun Tzu, Lejitkan Potensi Remaja




Sebuah pertanyaan introspektif patut kita renungkan: Siapa musuh terbesar yang menghalangi kemajuan kita? Jawabnya: Diri kita sendiri! Karena itu, kita harus mengalahkan bagian tertentu dari dalam diri kita yang menghambat untuk sukses dan hidup bahagia. Salah satu cara menaklukkan kekuatan dan pikiran negatif yang ada dalam diri kita adalah dengan memanfaatkan nasihat perang Sun Tzu.

Buku ini memaparkan strategi perang Sun, Tzu terutama taktik apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk melejitkan potensi diri setiap orang, khususnya remaja. Dilengkapi dengan contoh-contoh kasus riil, kumpulan nasihat praktis dan materi latihan, buku ini membantu kita menemukan keberanian, tanggung jawab, dan sukses bagi diri kita sendiri yang diperoleh lewat perjuangan dan pertempuran ala China kuno.

Termasuk cara “mengalahkan” diri sendiri, menghancurkan segala beban psikis yang menghalangi diri untuk maju, dan siap menyambut masa depan yang lebih menjanjikan. Inspirasi buku ini berasal dari salah satu naskah terhebat yang pernah ada di muka bumi ini, yaitu “Strategi Sun Tzu”. Untuk itu, baca dan rasakan spirit yang keluar dari beberapa kata dan nasihat Sun Tzu, dalam buku ini.

Siapa Sun Tzu? Konon, dia lahir pada 535 SM di Kota Tung-an di Semenanjung Shantung, China. Dia diketahui sebagai seorang tokoh klasik China yang menelurkan sebuah manuskrip tertua yang luar biasa mengenai strategi perang. Manuskrip yang dikenal dengan sebutan “Sun Zi Bingfa” itu dibuat tahun 400-320 SM. Buku yang dalam bahasa Inggris populer dengan judul “The Art of The War” ini, diperkenalkan di Jepang, sekitar tahun 716-735 M. Sementara itu, di Eropa, buku ini dipopulerkan oleh Jean Joseph Marie Amiot, dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis (1772). Lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (1905) oleh Kapten Everard F. Calthrop yang berkebangsaan Inggris.

Dalam kurun waktu yang sangat panjang, teknik perang Sun Tzu telah pula diterapkan oleh banyak tokoh terkenal dunia. Di antaranya Genghis Khan, Napoleon Bonaparte, Baron Antoine-Henri Jomini, Mao Tse Tung, Hitler, dan bahkan menjadi bacaan wajib bagi kalangan militer Amerika Serikat seperti Douglas MacArthur. Bagaimanapun, teknik-teknik perang Sun Tzu seolah menjadi bacaan wajib bukan hanya untuk kalangan militer dan administratur negara, tetapi juga untuk kalangan bisnis, dan pegiat sosial. Hal ini dikarenakan mengingat prinsip-prinsip perang Sun Tzu ternyata applicable untuk berbagai bidang dan tidak lekang dimakan waktu. *** 

(Selanjutnya, simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret]. Dapatkan di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Book & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar