Kegagalan demi
kegagalan yang dihadapi tak membuat Gita Adinda Nasution menyerah. Hingga
tercipta obat diabetes berbahan dasar tebu yang menyelamatkan ribuan jiwa.
Sakit diabetes
yang diidap sang ayah, Bisman Nasution, mendorong Gita Adinda Nasution berinovasi.
Mahasiswa semester 5 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
(USU) ini berhasil
menciptakan obat diabetes yang diberi nama Kolagit,
berbentuk serbuk dan dikonsumsi seperti kopi.
Sejak Gita
berusia 12 tahun, diabetes telah bersarang di tubuh sang ayah. Bobot Bisman
yang sebelumnya 100 Kg perlahan
susut. Penglihatannya kabur, bahkan
berjalan perlu dibantu. Kadar gula
dalam darah ayahnya pernah mencapai 450 mg/dL, normalnya berada dalam kisaran 120-140
mg/dL. Karena itu sang ibu, Lismawarti, protektif mengatur menu makan. Hanya kentang
dan ubi rebus yang dikonsumsi.
Melihat
kondisi sang ayah, Gita membulatkan tekad menciptakan obat tanpa larangan.
Dengan kata lain, sang ayah
masih bisa mengonsumsi makanan sesuai selera. Untuk itu, saban hari Gita membaca banyak buku
kesehatan di perpustakaan. Sesampai di rumah, ia coba mempraktikkan ilmu yang diperoleh tanpa bantuan
siapapun.
Jauh sebelum menemukan formula Kolagit untuk mengobati diabetes, Gita tergila-gila dengan
bermacam-macam herbal dan senang mengamati tanaman. Bahkan, ia hobi membaca buku-buku herbal. Sampai-sampai Gita
dianggap kurang waras oleh teman-temannya. Namun demikian, banyak orang yang meminta saran kepadanya mengenai herbal.
Tak sulit bagi Gita menemukan bahan karena sekolahnya SMA Negeri 2 Plus
Sipirok, salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Tapanuli Selatan, terletak di dekat hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar