Majalah "Prestasi Anak Nusantara"

Selasa, 24 Maret 2015

YOGYAKARTA: Raih Predikat “Kota Batik Dunia”




BARU-BARU INI, Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) telah menetapkan Yogyakarta sebagai “Kota Batik Dunia” atau World Batik City. Penobatan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia diberikan ketika berlangsung acara pembukaan WCC di Dongyang, Zhejiang, China, Oktober 2014.

Praktisi seni dan Filolog UGM Manu Widyo Saputro mengatakan bahwa masyarakat dan pemerintah tidak perlu eforia dengan label Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Manu berharap pemerintah saat ini justru perlu melakukan beberapa langkah lanjutan seusai mendapat predikat tadi. Misalnya, perlu adanya pusat studi tentang batik di Yogyakarta. Pasalnya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan paham tentang batik, sehingga perlu ada studi tentang batik. Sementara saat ini belum ada pusat studi tentang batik di Yogyakarta.

"Harus ada komitmen yang kuat, bagaimana kita menjadikan batik bukan sebagai obyek tetapi bisa menjadi subyek dari kebudayaan," ujar Manu, yang menegaskan pentingnya kerja keras dari masyarakat dan kepedulian pemerintah jika ingin melestarikan batik sebagai simbol jati diri bangsa. Dan, Yogyakarta memang pantas menjadi Kota Batik. ***

(Selanjutnya, simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret]. Dapatkan di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Books & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar