Judul : 17 Anak Indonesia
Berprestasi Dunia
Penulis : Nazaruddin Thamrin dan Kevin Deandra
Penerbit: ProMise, 2013
Penulis : Nazaruddin Thamrin dan Kevin Deandra
Penerbit: ProMise, 2013
Dari atlet tuna
grahita pembawa obor Olimpiade London, Grand
Master catur wanita pertama Indonesia, motivator termuda MURI (Museum Rekor
Indonesia) peraih IPK 4 di New York, hingga peraih emas Olimpiade Fisika yang calon
doktor termuda Indonesia. Begitulah sekilas narasi sub-judul buku ini yang diharapkan
bisa menginspirasi kita untuk membaca lebih jauh kisah 17 anak Indonesia yang
berprestasi dunia.
Di antara sosok “anak hebat” yang dikisahkan adalah Fahma Waluya, pria kelahiran Bandung, 27 Mei 1998. Kinipun, programmer cilik ini tinggal dan bersekolah di Bandung. Memulai sebagai seorang programmer semasih kanak-kanak, banyak hasil karyanya seperti game mobile sampai game smartphone yang mengandung unsur edukasi, mendapatkan penghargaan. Termasuk dinobatkan sebagai pembuat aplikasi Nokia termuda di dunia.
Ketertarikan Fahma pada dunia animasi dan game dipicu dari mimpinya menjadi seorang animator dan programmer setiap dia menonton animasi atau main game. Setiap dia nonton animasi dan melihat atau memainkan game, dia berimajinasi bahwa dialah yang membuatnya. Dari situlah, dia kemudian belajar mendesain dan membuat aplikasi edukasi. Berawal dari buku pemberian ayahnya, dia lantas serius menekuni hobinya itu. Dari kelas 4 SD dia mulai belajar, dan terus belajar. Akhirnya dia tahu shortkey, bisa membuat aplikasi, animasi, dan presentasi.
(Selanjutnya simak Edisi Cetak No.02/I/2014, November-Desember 2014)
Di antara sosok “anak hebat” yang dikisahkan adalah Fahma Waluya, pria kelahiran Bandung, 27 Mei 1998. Kinipun, programmer cilik ini tinggal dan bersekolah di Bandung. Memulai sebagai seorang programmer semasih kanak-kanak, banyak hasil karyanya seperti game mobile sampai game smartphone yang mengandung unsur edukasi, mendapatkan penghargaan. Termasuk dinobatkan sebagai pembuat aplikasi Nokia termuda di dunia.
Ketertarikan Fahma pada dunia animasi dan game dipicu dari mimpinya menjadi seorang animator dan programmer setiap dia menonton animasi atau main game. Setiap dia nonton animasi dan melihat atau memainkan game, dia berimajinasi bahwa dialah yang membuatnya. Dari situlah, dia kemudian belajar mendesain dan membuat aplikasi edukasi. Berawal dari buku pemberian ayahnya, dia lantas serius menekuni hobinya itu. Dari kelas 4 SD dia mulai belajar, dan terus belajar. Akhirnya dia tahu shortkey, bisa membuat aplikasi, animasi, dan presentasi.
(Selanjutnya simak Edisi Cetak No.02/I/2014, November-Desember 2014)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar