Mendengar nama Citarik, pikiran kita langsung tertuju pada
sebuah petualangan arung jeram yang menguji adrenalin di Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat. Ya, destinasi yang satu ini memang sangat khas, karena bersifat
petualangan dengan mengarungi derasnya arus Sungai Citarik. Siapa saja yang
pernah mengarungi jeram Citarik, pasti merasakan sensasi yang luar biasa.
Selain pemandangan sekitar yang menawan, kita juga diajak menikmati alunan dan
riak sungai yang menggugah adrenalin.
Di kalangan pecinta alam, khususnya petualang arung
jeram, nama Sungai Citarik tentu
sudah tidak asing lagi. Sungai ini menjadi salah satu pilihan bagi para
petualang arung jeram, sebagaimana halnya Sungai Ayung di Bali atau Sungai Alas
di Sumatera.
Sungai yang berada di wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, memiliki karakteristik yang ideal untuk olah raga arung jeram. Sungai Citarik yang berhulu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Cikadang, ini memiliki puluhan “jeram” yang tergolong besar dan aliran sungai yang cukup deras. Dengan tipe sungai berbatu-batu telah membentuk arus air yang sangat potensial buat wisata arung jeram (rafting).
Adalah hal yang lumrah manakala mengarungi jeram Sungai Citarik di siang hari. Maka, ada baiknya sekali waktu kita mengarungi arus deras Citarik di tengah malam. Mendebarkan, menantang dan mengoyak adrenalin. Salah satu operator penyelenggara rafting di Sungai Citarik belum lama ini menawarkan sebuah petualangan menantang yang disebut "Night Rafting", pengarungan tengah malam yang rasanya kurang lazim.
Hanya bermodal pencahayaan alam atau remang cahaya bintang dan rembulan langit malam, ditambah peralatan seperti head lamp dan fosfor stick yang menghiasi tubuh setiap peserta "Night Rafting", petualangan seru di antara jeram-jeram Sungai Citarik di suatu tengah malam pergantian tahun pun dimulai.
Sungai yang berada di wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, memiliki karakteristik yang ideal untuk olah raga arung jeram. Sungai Citarik yang berhulu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Cikadang, ini memiliki puluhan “jeram” yang tergolong besar dan aliran sungai yang cukup deras. Dengan tipe sungai berbatu-batu telah membentuk arus air yang sangat potensial buat wisata arung jeram (rafting).
Adalah hal yang lumrah manakala mengarungi jeram Sungai Citarik di siang hari. Maka, ada baiknya sekali waktu kita mengarungi arus deras Citarik di tengah malam. Mendebarkan, menantang dan mengoyak adrenalin. Salah satu operator penyelenggara rafting di Sungai Citarik belum lama ini menawarkan sebuah petualangan menantang yang disebut "Night Rafting", pengarungan tengah malam yang rasanya kurang lazim.
Hanya bermodal pencahayaan alam atau remang cahaya bintang dan rembulan langit malam, ditambah peralatan seperti head lamp dan fosfor stick yang menghiasi tubuh setiap peserta "Night Rafting", petualangan seru di antara jeram-jeram Sungai Citarik di suatu tengah malam pergantian tahun pun dimulai.
(Selanjutnya,
simak pada edisi cetak No.03/II/2015 [Maret]. Dapatkan di Toko Buku
Gramedia, Gunung Agung, Book & Beyond, Koperasi Mahasiswa, dll).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar