PADA TAHUN 2014 INI, program Bidik Misi siap menjaring 60.000
mahasiswa. Lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) seperti SMA, SMK, MA
dan yang sederajat, meskipun secara ekonomis terbilang kurang mampu namun punya
prestasi bagus, tidak perlu khawatir. Pastikan kalian, para lulusan SLTA, bisa
kuliah di fakultas (jurusan) yang diminati dan di perguruan tinggi pilihan.
PENDAFTARAN untuk beroleh kesempatan masuk dalam program Bidik Misi 2014 memang masih panjang. Pendaftaran yang dimulai sejak Desember 2013 (melalui sekolah) dan yang dilakukan oleh siswa sendiri mulai Februari 2014 itu, kemungkinan baru akan ditutup pada akhir Agustus atau bahkan September 2014. Dan kini, prosesnya terus berjalan sebagaimana jadwal yang telah diagendakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kali ini, kesempatan para lulusan SLTA yang berprestasi untuk kuliah juga bertambah besar. Pasalnya, Pemerintah (dalam hal ini Ditjen Pendidikan Tinggi) menaikkan kuota program Bidik Misi menjadi 60.000 mahasiswa. Itu berarti ada kenaikan cukup berarti bila dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 50.000-an mahasiswa. Juga pada tahun 2012, di mana program Bidik Misi tercatat menjaring 30.000-an mahasiswa. Kenaikan itu dilakukan, “Karena selain manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat, terutama bagi para lulusan SLTA berprestasi dari keluarga yang kurang mampu, kini pemerintah pun telah berkomitmen untuk menaikkan anggarannya,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, baru-baru ini.
Benar. Terutama bagi para lulusan SLTA yang memiliki prestasi bagus namun perekonomian keluarganya pas-pasan, program Bidik Misi ini memang sangat nyata manfaatnya. Mereka tidak perlu takut untuk melanjutkan kuliah. Melalui program Bidikmisi ini, tidak saja Pemerintah menjamin biaya selama perkuliahan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidik Misi, namun biaya kebutuhan hidup mahasiswa yang bersangkutan juga ditanggung. Mahasiswa tinggal fokus belajar dan diharapkan terus berprestasi serta nantinya bisa lulus tepat waktu (delapan semester untuk Sarjana dan Diploma 4 serta enam semester untuk Diploma 3) dengan prestasi yang bagus pula.
Bidik Misi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah (Ditjen Pendidikan Tinggi) mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai namun kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Ketika itu jumlah mahasiswa yang masuk program Bidik Misi sebanyak 18.000 orang, yang kuliah di perguruan tinggi di bawah Kemendikbud dan Kementerian Agama. Bantuan tadi berupa bantuan biaya hidup mahasiswa sekitar Rp600.000 per-bulan yang ditentukan berdasarkan Indeks Harga Kemahalan daerah lokasi perguruan tinggi tempat mahasiswa yang bersangkutan kuliah, dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola oleh pihak perguruan tinggi sebanyak Rp2.400.000 per-semester per-mahasiswa. Juga ada pendampingan akademik agar mereka bisa lulus tepat waktu.
Banyak kalangan menilai bahwa program Bidik Misi ini merupakan salah satu jawaban dari sekian banyak persoalan pendidikan di Tanah Air. Dengan melihat prestasi yang berhasil diraih para penerima program Bidik Misi, ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas. Makanya, bagi anak-anak Nusantara yang memiliki kemampuan akademik baik tetapi kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti untuk “bermimpi” karena ada Negara (Pemerintah) yang menyiapkan beasiswa melalui program Bidik Misi.
Dengan Bidik Misi, persentase 20 miskin terbawah yang saat ini baru sekitar 3,3 persen yang mampu mengakses pendidikan tinggi, bisa terus ditingkatkan. Ketimpangan 20 persen anak terkaya dengan 20 persen miskin terbawah yang saat ini gapnya cukup lebar dalam akses pendidikan tinggi, bisa terus dikurangi. Bahkan, para penerima program Bidik Misi ini kelak bisa menjadi aktor yang akan memotong mata rantai kemiskinan. Dengan lulus pendidikan tinggi, mereka diharapkan mampu mengangkat ekonomi diri dan keluarganya.
Menjadi “generasi emas” yang mandiri dan mampu memberikan kemanfaatan bagi sesama, bagi masyarakat, bangsa dan negara, adalah salah satu tujuan mulia program Bidik Misi yang pada 2014 ini memasuki tahun kelima.
Bidik Misi adalah program mulia yang tidak ada penolakan dari
masyarakat atas program ini. Dengan moto memutus mata rantai kemiskinan, tidak
ada alasan bagi siapa pun untuk menolak dan menghalangi program ini.
Sampai dengan akhir tahun 2013 lalu, dukungan biaya pendidikan
melalui program Bidik Misi sudah diberikan kepada 149.768 mahasiswa. Dari
jumlah itu, sebanyak 1.732 mahasiswa angkatan 2010 (D3) sudah lulus. Secara
umum, prestasi mereka terbilang sangat membanggakan. Sebagian besar dari mereka
memiliki Indeks Prestasi (IP) 2,75 dan sebagian lainnya di atas 3,0 hingga 4,0.
Info komprehensif mengenai program Bidik Misi, para lulusan SLTA dan yang sederajat bisa melakukan kontak langsung ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pedidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung D Lantai 7, Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta. Email: bidikmisi@kemdikbud.go.id dan bidikmisi@dikti.go.id; serta Facebook: fb.me/program.bidik.misi; dan Twitter: twitter.com/bidikmisi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar